Mengonsumsi kafein tidak harus selalu berdampak negatif pada pencernaan. Dengan strategi yang tepat, kopi atau teh favorit dapat dinikmati tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman. Pertama, pilih jenis minuman berkafein yang lebih ringan, seperti kopi arabika atau teh hijau, yang cenderung lebih lembut untuk lambung.

Kedua, perhatikan waktu konsumsi. Minum kafein setelah sarapan atau makan ringan membantu mengurangi risiko iritasi lambung. Hindari minum kopi saat perut kosong atau terlalu dekat dengan waktu tidur, karena dapat meningkatkan asam lambung dan mengganggu tidur.

Ketiga, batasi konsumsi harian sesuai toleransi tubuh, misalnya maksimal 2–3 cangkir kopi atau setara dengan 200–300 mg kafein per hari. Kombinasikan dengan pola makan sehat dan cukup serat agar sistem pencernaan tetap seimbang. Dengan cara ini, kafein tetap bisa menjadi teman pagi yang menyenangkan tanpa mengganggu kesehatan usus dan lambung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *